Makassar yang merupakan Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan meruapakan Kota yang menjadi pusat ekonomi dan pembangunan di kawasan Timur Indonesia. Sebagai gerbang masuk ke Indonesia Timur, Makassar harus mempunyai prasarana transportas yang memadai, salah satunya adalah Banda Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Dalam Diskusi Ilmiah Ketekniksipilan kali ini, Departemen Diklat Profesi dan Keilmuan mencoba mengangkat tema tentang kesiapan Bandara tersebut menghadapi Asean Open Sky. kegiatan kali ini dilaksanakan pada 3 februari 2015 bertempat di gedung TNR lantai 3 di sebagai pemtari adalah Kanda Laode Muhammad Ali Conoco.
ASEAN Open Sky Policy merupakan kebijakan untuk membuka wilayah udara antar sesama anggota negara ASEAN. Singkat kata, ini tidak lain merupakan bentuk liberalisasi angkutan udara yang telah menjadi komitmen kepala negara masing-masing negara anggota dalam Bali Concord II yang dideklarasikan pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN tahun 2003.
ASEAN Open Sky dan pengembangan dunia penerbangan secara global akan mulai diterapkan pada akhir 2015. Untuk meningkatkan daya saingnya di kawasan Asean dan regional, maka industri penerbangan Indonesia perlu mengambil berbagai langkah besar, mulai dari kualifikasi SDM yang profesional, standar keamanan penerbangan dan kualitas pelayanan yang baik. Industri penerbangan juga membutuhkan manajemen profesional mengacu pada standar internasional. Terobosan ini merupakan suatu tantangan besar, baik bagi pemerintah maupun swasta yang harus dikerjakan selama dua tahun ke depan, menyongsong Asean Open Sky pada 2015.
Apabila Indonesia tidak segera membenahi industri penerbangannya, pemberlakuan Asean Open Sky pada 2015 bukan lagi menjadi peluang melainkan suatu ancama bagi keberadaan maskapai-maskapai kita. Indonesia akhirnya hanya akan menjadi ladang empuk bagi maskapi asing, terutama dari Negara tetangga sendiri, yaitu Malaysia dan Singapura. Makassar perlu lebih meningkatkan lagi infrastruktur bandaranya agar mampu bersaing dalam Asean Open Sky.
Comments are closed