BERITA,  KETUA I,  PROGRAM KERJA

PARADIGMA #2

“UNTUK APA BERORGANISASI ?”

(Meluruskan Orientasi Mahasiswa Terkait Pentingnya Berorganisasi)

 

Kanda Fathurrahma Aslam (Ketua Umum SMFT UH Periode 2020)

Kamis, 25 Februari 2021

Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki struktur dan tujuan yang sama. HMS FT-UH merupakan sebuah organisasi karena merupakan satu kesatuan yang kompleks, memiliki struktur yang lengkap dan tujuan yang jelas.

Pentingkah berorganisasi sebagai mahasiswa? Apa yang hendak kita cari dengan berorganisasi?

Sebagai mahasiswa, berorganisasi sangatlah penting, banyak hal yang dapat diperoleh dengan berorganisasi. Beragam manfaat yang dapat diperoleh dari berorganisasi, antara lain kemampuan berinteraksi dengan orang lain, kemampuan public speaking, manajemen waktu, relasi, dan beragam manfaat lainnya. Sebagai mahluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri, keberadaan orang lain menjadi hal yang kita butuhkan dalam menjalani kehidupan, itulah mengapa berorganisasi demi meningkatkan relasi, dan kemampuan berinteraksi adalah hal yang penting. Setiap orang memiliki alasannya sendiri untuk berorganisasi Ketika kita telah memutuskan untuk berkecimpung di dalam dunia organisasi, apapun yang akan kita hadapi ke depannya merupakan tanggung jawab kita sendiri, itulah mengapa tidak ada paksaan ketika seseorang memutuskan untuk berorganisasi, termasuk ketika ingin ber-HMS.

Setiap orang memiliki titik jenuh ketika melakukan sesuatu, termasuk ketika berorganisasi, yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara kita bisa terus bertahan ketika sudah memutuskan untuk berorganisasi ? Sama halnya dengan alasan seseorang berorganisasi yang beragam, cara untuk terus bertahan dalam sebuah organisasipun beragam, salah satunya adalah rasa penasaran. Rasa penasaran juga bisa menjadi salah satu pendorong seseorang untuk menumbuhkan keinginan untuk berorganisasi. Rasa penasaran tentang kegiatan-kegiatan organisasi, rasa penasaran tentang bagaimana rasanya menjadi pengurus, rasa penasaran terkait apa saja yang dilakukan di dalam organisasi, dan banyak lainnya. Rasa penasaran inilah yang mendorong seseorang untuk terus mencari tahu.

Dari realita yang ada di lingkup HMS FT-UH, banyak yang ingin ‘hidup’ melalui HMS namun tidak ingin ‘menghidupkan’ HMS. Hanya segelintir orang yang rela memberikan waktu, tenaga dan pikirannya untuk menghidupkan HMS. Keputusan kita ingin menjadi seperti apa ketika berlembaga ditentukan dari bagaimana orientasi kita terhadap lembaga tersebut. Apakah kita memutuskan berkecimpung di dalam organisasi hanya karena ingin mendapatkan

manfaat secara pribadi ataukah ingin mendapatkan lebih. Berorganisasi tidak selalu memberikan keuntungan, ada beberapa kerugian yang kita hadapi ketika berorganisasi. Salah satunya ialah banyak hal yang perlu dikorbankan, seperti waktu, keluarga, dan pertemanan. Hal – hal tersebut adalah resiko yang harus ditanggung ketika seseorang memutuskan untuk berorganisasi. Namun, rasio keuntungan bisa menjadi lebih besar dibandingkan kerugiannya, dikembalikan lagi kepada pribadi masing-masing, dengan kembali menoleh pada tujuan awal kita memutuskan berorganisasi. Ketika sudah memutuskan untuk terlibat dalam organisasi, totalitas dibutuhkan untuk mengubah kerugian-kerugian tersebut menjadi sesuatu yang menguntungkan.

            Ketika kita sudah memutuskan untuk berlembaga dalam hal ini ber-HMS, tentukanlah tujuan ke depannya, karena realitanya banyak yang sudah meluruskan tekadnya, namun pada akhirnya berbalik arah. Hal ini bisa bahkan sering terjadi, terutama ketika mendapati apa yang ia harapkan tidak sesuai dengan apa yang ia peroleh. Lantas apa yang membuat seseorang terus bertahan? Disinilah rasa penasaran tersebut berkerja. Bagaimana kita terus berjalan karena penasaran ada apa dibalik jalan berlubang yang sedang kita hadapi ketika berorganisasi, bisa saja setelah jalan berlubang ada hal besar yang kita peroleh di depan sana, itulah yang mendorong seseroang terus bertahan walaupun diterpa begitu banyak masalah.

            Tidak masalah bagaimana seseorang memandang pentingnya berlembaga dari banyak sudut pandang. Yang terpenting ialah bagaimana ia siap bertanggung jawab akan konsekuensi yang muncul di kemudian hari dan memberikan sumbangsinya secara total ketika memutuskan untuk berorganisasi. Terus tumbuhkan rasa penasaran, dengan begitu, ketika mandapati jalan berbatu ketika berorganisasi, rasa penasaran akan terus membuat kita melangkah maju menuju hal yang lebih baik. Berikan yang terbaik untuk organisasi yang kita masuki. Berikan yang terbaik untuk HMS FT-UH.

 

 

           

Komentar Dinonaktifkan pada PARADIGMA #2