KETUA I,  PROGRAM KERJA

PARADIGMA #4 “Pola Kaderisasi di Era Pandemi dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter Kader”

PARADIGMA #4

“Pola Kaderisasi di Era Pandemi dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter Kader”

 

Kanda Alfian Mustamin Lulu, S.T. (Koord.Dept. Pengkaderan Periode 2017-2018)

Kamis, 15 April 2021

Kaderisasi singkatnya merupakan proses penanaman atau proses persiapan untuk membentuk kader-kader yang nantinya akan memegang peran dan fungsi dalam sebuah organisasi. Kaderisasi tidak dapat diartikan secara sempit hanya mencakup sebuah kegiatan momentuman, melainkan sebuah proses panjang yang terus berlangsung terus menerus dan memiliki jenjang yang senantiasa meningkat. Kaderisasi merupakan sebuah proses yang dinamis, dimana kondisi ketika proses kaderisasi ini berlangsung menjadi faktor penentu bagaimana nantinya kaderisasi ini berlangsung

Pola Kaderisasi merupakan sebuah kerangka ataupun sebuah system terstruktur yang menjadi pegangan dalam melaksanakan kaderisasi. Di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, pola kaderisai mengacu pada satu sumber yakni TOR Pengkaderan OKFT-UH. Pola kaderisasi yang termaktub dalam TOR Pengkaderan marupakan pola yang disusun dengan sistematis guna menjadi pedoman bagi setiap Organisasi Kemahasiswaan Departemen (OKD) dalam melaksanakan proses pengkaderannya. Jika kita mengacu pada situasi dan kondisi saat ini, kaderisai dihadapkan pada sebuah tantangan baru yakni kondisi pandemic yang mempengaruhi segala aspek kehidupan, tanpa terkecuali kaderisasi itu sendiri. Yang menjadi pertanyaan apakah pola kaderisasi yang ada di dalam TOR Pengkaderan menjadi tidak relevan karena kondisi pandemi ?

Pada dasarnya kondisi pandemi tidak berpengaruh pada pola kaderisasi sebagaimana yang diatur dalam TOR Pengkaderan. Kerangka dan system pengkaderan yang ada di dalam TOR pada dasarnya masih relevan. Pandemi berpengaruh langsung pada metode kaderisasi itu sendiri, terkait bagaimana pola tersebut nantinya dilaksanakan. Hal ini yang menjadi hambatan, karena metode kaderisasi juga berpengaruh pada berhasil tidaknya penenaman berdasarkan pola yang ada.

Di era pandemi, metode daring merupakan metode yang dianggap menjadi solusi bagi pelaksanaan kegiata. Metode ini menjadi salah satu alternative yang paling banyak digunakan saat ini. Namun, metode tersebut juga memiliki kekurangan yaitu kurangnya evaluasi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan, dan juga kurangnya esensi dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Di HMS FT-UH proses kaderisasi dimulai ketika seseorang telah terdaftar sebagai anggota HMS yang mana berarti telah ditetapkan oleh BPM di OKFT-UH. Namun realita yang ada saat ini, mahasiswa departemen Teknik Sipil angkatan 2020 masih belum terdaftar sebagai anggota sehingga kaderisasi yang seharusnya dimulai sejak dini tidak bisa dilakukan dengan resmi sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku di HMS FT-UH. Kaderisasi merupakan hal yang mutlak bagi sebuah organisasi, begitupun dengan HMS FT-UH. Sebagai organisasi kader, eksistensi dari kader merupakan garis hidup dari HMS FT-UH. Peranan kaderisasi mejadi sangat vital karena menjadi penentu bagaimana calon kader dibentuk sedemikian rupa sehingga menciptakan kader-kader unggul dan berdaya saing.

            Apakah tuntutan terhadap kebutuhan kaderisasi terhadap calon-calon kader sebanding dengan popularitas organisasi itu sendiri?

Jika berbicara tentang tuntutan akan kaderisasi, berarti kita berbicara tentang eksistensi Lembaga. Ketika sebuah lembaga memiliki keberadaan yang besar, tuntutan akan kaderisasi demi membentuk kader-kader penerus akan semakin genting untuk dilakukan demi mempertahankan eksistensi lembaga tersebut. Eksistensi sudah jadi hal wajib untuk dipertahankan oleh kader-kader yang akan meneruskan atau melanjutkan tongkat estafet kepengurusan dalam suatu organisasi. Eksistensi Lembaga itu hadir apabila hal yang dibuat pada Lembaga tersebut berhasil.

Sistem kaderisasi merupakan hal yang dinamis dan senantiasa berubah-ubah. Berbeda-beda setiap Angkatan, karena masa yang dihadapi pada setiap Angkatan juga berbeda-beda. Jadi kaderisasi akan bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi dari kader tersebut. Yang harus digaris bawahi adalah kita harus tetap menjaga eksistensi dari suatu Lembaga.

Komentar Dinonaktifkan pada PARADIGMA #4 “Pola Kaderisasi di Era Pandemi dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter Kader”