JOB DESC,  KETUA I

PRAKTISI #3

Kegiatan Praktisi #3 membahas ulang dasar-dasar Statika yang menjadi pondasi dalam mempelajari struktur. Pembahasan dimulai dari pengertian gaya sebagai besaran yang memiliki besar, arah, dan titik kerja. Gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda harus dianalisis dengan konsep keseimbangan agar benda tersebut tidak bergerak atau berputar. Melalui pemahaman ini, mahasiswa dapat menentukan bagaimana suatu struktur mampu menahan beban tanpa mengalami perpindahan.

Materi berikutnya adalah tentang momen gaya, yaitu kecenderungan gaya untuk memutar suatu benda pada titik tertentu. Kegiatan ini juga menjelaskan jenis-jenis tumpuan seperti sendi, rol, dan jepit yang masing-masing memberikan reaksi berbeda pada struktur. Pemahaman tumpuan penting karena menjadi langkah awal sebelum menghitung gaya-gaya yang bekerja pada struktur.

Praktisi kemudian menjelaskan konsep gaya dalam pada batang rangka yang dapat berupa tarik atau tekan. Mahasiswa diperkenalkan dua metode analisis utama, yaitu Metode Joint dan Metode Ritter. Metode Joint digunakan dengan melihat keseimbangan pada tiap sambungan rangka untuk mengetahui gaya pada batang. Sedangkan Metode Ritter dilakukan dengan memotong rangka di bagian tertentu untuk langsung mencari gaya pada batang yang diinginkan tanpa perlu menghitung seluruh rangka.

Secara keseluruhan, kegiatan ini membantu mahasiswa memahami dasar Statika secara sederhana dan praktis, terutama cara menentukan gaya tarik dan tekan pada rangka batang menggunakan kedua metode tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *